|
Kajian Efektivitas Program Corporate Social Responsibility (CSR) |
Yayasan Unilever Indonesia |
|
Abdul Kohar Irwanto1, Angga Prabowo1 |
|
1Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor |
|
|
ABSTRACT |
|
Since the year of 2000 until 2007, PT Unilever Indonesia Tbk has put in place the CSR |
program into the working agenda of the company from the corporate structure through the whole |
related business part. The company has been emphasizing the effort to achieve the better prosper of |
public quality of life. The main objective of the research is to understand the effectiveness of the |
CSR program of Unilever Indonesia Foundation as part of the CSR program definition which so far |
has been conducted and in order to compare the CSR program among other similar companies. The |
information and data that has been collected within this research are covering both the primary and |
secondary data based on the date of August 2008 to October 2008. The method of the analysis are |
using the descriptive analysis and Rank Spearman correlation analysis. Based on the research, to |
conclude, there are three CSR program operated by the Unilever Indonesia Foundation which |
include environmental program, recycling, and education. Based on the regression analysis, the |
results show the factors affecting the environmental program that are including organizational issue |
and priority of needs. As for the recycle program, the factors that affect the effectiveness of the CSR |
program are the party who receive the support and organizational issue. Additionally, the education |
program is mainly driven by the priority of needs. |
|
Keywords: Effectiveness, Corporate Social Responsibility, Environmental Preservation. |
|
seperti memberi kesempatan beribadah sesuai |
PENDAHULUAN |
keyakinan, kesempatan belajar bagi |
|
perkembangan karyawan, tidak membedakan |
Latar Belakang |
karyawan laki-laki maupun perempuan, dan |
Saat ini dunia usaha tidak lagi hanya |
menjunjung tinggi kesetaraan. |
memerhatikan catatan keuangan perusahaan |
Untuk setiap program CSR yang akan |
semata (single bottom line), melainkan juga |
dilaksanakan oleh perusahaan, terdapat |
aspek sosial dan lingkungan yang biasa disebut |
beberapa hal yang terlebih dahulu disepakati: |
triple bottom line. Sinergis dari tiga elemen ini |
(a) siapa kelompok penerima, (b) apa indikator |
merupakan kunci dari konsep pembangunan |
keberhasilannya, dan (c) bagaimana |
berkelanjutan (sustainable development) |
tindaklanjutnya. Program CSR harus efisien, |
(Wibisono, 2007). |
efektif, bermutu, dan bisa diandalkan sehingga |
Seiring dengan itu, berbagai kalangan |
harus dilakukan secara ekonomis dan rasional |
swasta, pemerintah, organisasi masyarakat, dan |
untuk dapat meningkatkan laba perusahaan. |
dunia pendidikan berupaya merumuskan dan |
Agar dapat dilakukan secara efektif dan |
mempromosikan tanggung jawab sosial sektor |
efisien, program CSR membutuhkan suatu alat |
usaha dalam hubungannya dengan masyarakat |
atau teknik yang digunakan dalam perencanaan |
dan lingkungan. |
dan pengendalian fungsi-fungsi CSR tersebut. |
PT Unilever Indonesia Tbk, misalnya |
Selama ini dalam pelaksanaan program |
mengistilahkan hal tersebut dengan people and |
CSR pada PT Unilever Indonesia Tbk sangat |
brand. Dua hal ini dianggap sebagai aset utama |
menyadari pentingnya memberi dan berbagi, |
perusahaan, yaitu orang menjadi unsur yang |
bukan semata untuk meningkatkan reputasi, |
sangat penting. Jika pabrik rusak mungkin kita |
tetapi membantu perusahaan terus tumbuh dan |
bisa membangun lagi, tetapi kalau orang yang |
berkembang. |
rusak apa yang bisa kita lakukan. Unsur people |
Bagi perusahaan tanggung jawab sosial |
yang dimaksud dalam sebuah perusahaan |
perusahaan tidak terpisahkan dari bisnis. Hal |
adalah karyawan. Untuk itu PT Unilever |
ini yang mendorong perlu adanya suatu kajian |
Indonesia Tbk benar-benar berusaha |
evaluasi bagaimana manfaat program CSR |
memperlakukan setiap karyawan secara adil, |
99 |
|
|
yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia |
untuk program CSR rata-rata setiap perusahaan |
Tbk bagi masyarakat luas dan bagi perusahaan |
itu adalah sebesar 2% dari keuntungan bersih |
itu sendiri. |
perusahaan. |
Selama tahun 2000 sampai tahun 2007 |
Makin tinggi tingkat keuntungan bersih |
PT Unilever Indonesia melakukan |
sebuah perusahaan maka makin tinggi pula |
perencanaan terhadap program CSR ke dalam |
dana yang dikeluarkan perusahaan untuk |
rencana kerja (RK) perusahaan baik secara |
program CSR. Secara lebih jelas, kerangka |
korporasi maupun pada masing-masing bagian |
pemikiran penelitian dapat dilihat pada |
yang terkait. Perusahaan berusaha untuk |
Gambar 1. |
memberikan kontribusi dalam pencapaian |
|
Unilever |
kualitas hidup yang lebih baik. Misi |
|
perusahaan adalah menggali dan |
|
memberdayakan potensi masyarakat, |
|
memberikan nilai tambah bagi masyarakat, |
|
Program CSR Sasaran masyarakat |
memadukan kekuatan para mitra, dan menjadi |
Profit Program |
|
katalisator bagi pembentukan kemitraan. |
CSR |
|
Dalam meningkatkan reputasi, perusahaan |
|
menekankan pentingnya kesinambungan dalam |
Analisis : |
|
pelestarian lingkungan, kehidupan sosial, |
Perbandingan |
-Korelasi : Ukuran yang menggambarkan |
maupun pertumbuhan usaha. |
|
Analisis |
hubungan linier antara dua peubah ( X dan |
Deskriptif |
|
|
Y ) |
-Regresi : Salah satu metode untuk |
Tujuan |
|
menentukan tingkat pengaruh suatu |
1. Menganalisis tujuan dan sasaran CSR |
|
variable |
Yayasan Unilever Indonesia yang paling |
-Analisis Varian : uji model regresi secara |
|
menonjol. |
simultan |
|
2. Menganalisis efektivitas program CSR |
|
Yayasan Unilever Indonesia. |
Hasil Hasil |
|
3. Menganalisis profit untuk program CSR. |
|
|
|
METODOLOGI PENELITIAN |
Gambaran Umum Hasil Keseluruhan |
|
|
|
Kerangka Pemikiran |
Saran |
PT Unilever Indonesia Tbk merupakan |
|
salah satu perusahaan di Indonesia yang |
|
memunyai program CSR sebagai bagian dari |
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Konseptual |
strategi bisnisnya. Dalam setiap kegiatan CSR |
Penelitian |
|
perusahaan harus memerhatikan faktor-faktor |
Penentuan Lokasi Penelitian |
yang memengaruhi efektivitas program CSR. |
Penelitian ini dilakukan pada bulan |
Program CSR pada PT Unilever Indonesia Tbk |
Agustus - November 2008 bertempat di PT |
dijalankan oleh bagian Yayasan Unilever |
Unilever Indonesia Tbk yang terdapat di kota |
Indonesia yang masing-masing bagian |
Jakarta. |
memiliki beberapa program khusus. |
|
Selama pelaksanaan kegiatan CSR pada |
Jenis dan Sumber Data |
PT Unilever Indonesia Tbk terdapat program- |
Jenis data yang digunakan dalam |
program CSR yang paling menonjol. Penelitian |
penelitian ini adalah data primer dan data |
ini digunakan untuk mengetahui seberapa |
sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil |
efektif program CSR dalam batas pengendalian |
pengamatan dan wawancara dengan pihak |
yang masih bisa ditoleransi perusahaan, |
perusahaan atau pihak-pihak lainnya yang |
sehingga dapat diketahui faktor-faktor |
berhubungan dengan masalah perusahaan (key |
terjadinya penyimpangan program CSR |
informants), hasil pencatatan lapangan, dan |
dengan realisasi. |
kuesioner. |
Efektivitas perencanaan dan |
Pengambilan sampel dilakukan dengan |
pengendalian suatu kegiatan sangat |
teknik purpose sampling, di mana |
dipengaruhi oleh adanya data-data program |
pertimbangan terhadap responden yang diteliti |
CSR dan data-data nonprogram CSR yang |
adalah karyawan PT Unilever Indonesia Tbk |
memungkinkan manjemen memperoleh |
dan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari |
informasi dan sebagai bahan analisis guna |
pengumpulan data program CSR dan berbagai |
pengambilan keputusan selanjutnya dan |
sumber kepustakaan yang berhubungan dengan |
menjadi ukuran untuk melihat sejauh mana |
penelitian ini. |
kinerja perusahaan. Biaya yang digunakan |
100 |
|
|
responden yang dipilih tidak perlu terlalu |
Metode Pengumpulan Data |
Data mengenai efektivitas program |
besar. Jumlah pertanyaan yang diuji dalam uji |
CSR perusahaan diperoleh melalui: |
reliabilitas ini terdiri dari 43 pertanyaan. |
1. Pengisian kuesioner, dilakukan dengan |
Adapun metode yang digunakan untuk |
membagikan pertanyaan mengenai bidang |
mengukur koefisien kekonsistenan internal |
yang diteliti kepada para responden |
adalah dengan menggunakan Cronbach Alpha |
masyarakat Pasar Minggu Jakarta. |
(a). |
2. Wawancara, dilakukan dengan pihak |
Rumus Cronbach Alpha adalah: |
manajemen Yayasan Unilever, khususnya |
|
|
|
s |
|
|
k |
|
|
2 |
pada bidang CSR, untuk memperoleh |
- |
1 |
r = |
|
|
............................ (2) |
|
b |
- |
k |
1 |
|
|
s |
1 |
gambaran dan kejelasan mengenai masalah |
1 t |
|
|
2 |
yang sedang diteliti. |
Di mana: |
3. Observasi, yaitu peneliti melakukan |
r = keandalan instrumen |
pengamatan langsung di PT Unilever Tbk |
1 |
1 |
dan daerah Pasar Minggu, Jakarta. |
k = jumlah butir pertanyaan |
4. Studi kepustakaan, dengan cara mencari |
s = jumlah ragam butir |
b |
literatur, penelusuran data kepustakaan, |
2 |
s = ragam total |
buku, surat kabar, dan internet. |
2 |
|
t |
|
Pengolahan dan Analisis Data |
2. Analisis Deskriptif |
Data yang dikumpulkan diuji dengan |
Statistika deskriptif berusaha |
dua macam uji, yaitu uji validitas dan uji |
menjelaskan atau menggambarkan berbagai |
reliabilitas. Kemudian dilakukan analisis |
karakteristik data seperti rata-rata, median, |
deskriptif terhadap data. Selanjutnya, untuk |
maupun variasi data. Kegiatan statistika |
menguji hubungan sebab-akibat digunakan |
deskriptif antara lain menyajikan data dalam |
metode regresi linier berganda, sementara |
bentuk tabel dan grafik. Sebuah tabel berguna |
analisis varian dilakukan sebagai uji model |
untuk mengetahui hubungan antara beberapa |
regresi secara simultan. Untuk mengetahui |
variabel. |
pengaruh peubah independen (X) terhadap Y |
|
digunakan uji t. |
3. Regresi Linier Berganda |
|
Regresi dalam statistika adalah salah |
1. Uji Validitas dan Reliabilitas |
satu metode untuk menentukan tingkat |
Sebelum kuesioner disebarkan, terlebih |
pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang |
dahulu dilakukan suatu pengujian kuesioner |
lain. Variabel yang pertama disebut dengan |
yaitu uji validitas dan reliabilitas. Menurut |
bermacam-macam istilah: variabel penjelas, |
Singarimbun dan Effendi (1995), uji validitas |
variabel eksplanatorik, variabel independen, |
menunjukkan sejauh mana alat mengukur apa |
atau secara bebas variabel X (karena sering |
yang ingin diukur. Uji validitas digunakan |
kali digambarkan dalam grafik sebagai absis, |
untuk mengetahui tingkat valid suatu butir |
atau sumbu X). Variabel yang kedua adalah |
pertanyaan dalam kuesioner. Perhitungan nilai |
variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, |
korelasi antara data pada masing-masing |
variabel terikat, atau variabel Y. Kedua |
pertanyaan dan skor total dengan memakai |
variabel ini dapat merupakan variabel acak |
rumus teknik korelasi Product Moment sebagai |
(random), namun variabel yang dipengaruhi |
berikut: |
harus selalu variabel acak. |
|
Regresi berganda sering kali digunakan |
- |
) |
)( |
( |
Y |
X |
XY |
n |
r = |
untuk mengatasi permasalahan analisis regresi |
....... (1) |
2 Y |
- |
- |
)] |
( |
)][ |
( |
[ |
2 |
2 |
2 |
Y |
n |
X |
X |
n |
yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih |
variabel bebas. Modelnya adalah sebagai |
Di mana: |
berikut: |
X = skor masing-masing pertanyaan |
Y = ß0 + ß1 X1+ ß2X2 + ß3 X3 + e …...........(3) |
Y = skor total |
Di mana: |
N = jumlah responden |
Y = peubah tak bebas yang dipengaruhi |
r = angka korelasi |
oleh peubah bebas |
Setelah dilakukan uji validitas, maka |
X = peubah bebas yang memengaruhi |
langkah selanjutnya adalah uji reliabilitas. Uji |
peubah tak bebas |
keterandalan kuesioner dilakukan dengan |
e = galat |
pendekatan internal yaitu pengambilan data |
|
dilakukan sekali pada responden yang |
4. Analisis Varian (Uji Simultan/Uji-F) |
karakteristiknya mirip dengan karakteristik |
Analisis varian dilakukan sebagai uji |
responden yang akan diteliti dan jumlah |
model regresi secara simultan. Analisis ini |
101 |
|
|
|
|
untuk menguji apakah model regresi yang |
dibangun berpengaruh signifikan pada taraf |
Jenis Kelamin |
nyata 5% terhadap pendidikan. Prosedur ini |
menggunakan hipotesis: |
peremp |
33% |
Ho: ß0 = ß1 = ß2 =......= ßn =0 |
uan |
H1: Model regresi berpengaruh signifikan |
Tolak Ho jika nilai p lebih kecil dari |
laki-laki |
alpha/taraf nyata atau F hitung > F tabel. |
67% |
|
5. Uji t/Uji Parsial |
Uji ini untuk mengetahui peubah |
Gambar 2. Jenis Kelamin |
|
independen (X) yang berpengaruh nyata |
2. Usia |
terhadap Y. Hipotesisnya adalah: |
Berdasarkan hasil penyebaran |
H0 : ß i = 0 |
kuesioner, persentase terbesar usia responden |
H1 : ß i 0 |
berada pada rentang usia 20 – 30 tahun |
Jika T hitung > T tabel atau nilai p < a artinya |
sebesar 45%, dan persentase terkecil berada |
peubah X berpengaruh nyata terhadap Y. |
pada usia < 20 tahun sebesar 14% dari total |
|
responden. |
HASIL DAN PEMBAHASAN |
|
|
Gambaran Umum Perusahaan |
Usia |
PT Unilever Indonesia Tbk didirikan |
45% |
pada tahun 5 Desember 1993 dengan nama |
14% |
20-30 |
Lever’s Zeepfabrieken N.V. Berawal tahun |
tahun |
1933 dengan pabrik sabun kecil Batavia, |
16% |
30-40 |
perusahaan telah tumbuh selama lebih dari 75 |
tahun |
tahun bersama bangsa Indonesia. Kini, |
>40 tahu n |
perusahaan menghasilkan 100 produk di pabrik |
Cikarang dan Rangkut, mulai dari sampo dan |
25% |
teh, sampai sabun cuci dan margarin. Produk |
Unilever dapat ditemukan di seluruh nusantara, |
Gambar 3. Usia |
|
di berbagai outlet, mulai dari warung hingga |
3. Tingkat Pendidikan |
jaringan supermarket besar. Karena itu, |
Pada Gambar 4, pendidikan terakhir |
dampak operasi perusahaan terasa di seluruh |
responden Program CSR Yayasan Unilever |
nusantara. |
sebagian besar adalah SMU dengan jumlah |
|
49%, SMP 31%, SD 18%, dan mahasiswa 2%. |
Deskriptif Demografi Responden |
|
Penyebaran kuesioner pada penelitian |
ini dilakukan terhadap 50 masyarakat Pasar |
SMU |
Tingkat |
Minggu Jakarta yang telah ditetapkan |
berdasarkan (a) jenis kelamin, (b) usia, (c) |
SMP |
Pendidikan |
2% |
tingkat pendidikan, dan (d) pendapatan per |
49% |
bulan. |
SD |
18% |
|
Mahasisw |
1. Jenis Kelamin |
Karakteristik responden berdasarkan |
31% |
a |
jenis kelamin dijelaskan dalam gambar 2. |
Gambar 4. Tingkat Pendidikan |
Sebanyak 67% responden dalam penelitian ini |
|
berjenis kelamin laki-laki dan 33% kelamin |
4. Pendapatan per Bulan |
berjenis perempuan. |
Proporsi terbesar responden untuk |
|
pendapatan per bulan adalah kurang dari |
Rp1.000.000, yakni 96%. Sedangkan |
persentase terkecil yaitu 4% adalah yang |
memiliki pendapatan per bulan lebih dari |
Rp1.000.000. |
102 |
|
|
|
Kondisi jalan masuk ke pemukiman |
adalah gang-gang yang ukurannya hanya bisa |
Pendapatan Per |
dilalui 2 (dua) sepeda motor. Apabila |
Bulan |
berpapasan dua gerobak, maka salah satu harus |
4% |
ada yang mengalah. Itu dulu sebelum |
dipinggiran gang-gang tersebut dibariskan pot- |
<= 1 juta |
pot yang berisi kembang. Sekarang setelah |
banyak sekali pot-pot mengisi pinggiran gang- |
96% |
> 1 jut a |
gang tersebut, maka dapat dibayangkan jalan |
masuk ke tempat tinggal mereka akan semakin |
sulit. |
Tapi, karena perubahan sikap mereka |
Gambar 5. Pendapatan per Bulan |
ke arah yang lebih baik, hal tersebut tidak |
|
menjadi masalah. Selain itu, jika dilihat saat ini |
Kegiatan CSR Yayasan Unilever Indonesia |
mereka memiliki kesadaran untuk |
1. Program Lingkungan |
memarkirkan sepeda mereka di ujung gang. |
Pada awalnya perusahaan |
Padahal dulu sebelum ada program ini, sepeda |
mengidentifikasi wilayah-wilayah yang |
motor parkir di depan rumah mereka masing- |
mungkin dijadikan sasaran pelaksanaan |
masing. |
Program JGC ini yang tentunya di sana belum |
Belum lagi dengan seringnya |
ditemukan lingkungan yang hijau dan juga |
kunjungan-kunjungan dari luar, sikap |
aspek lainnya seperti belum ada pembuatan |
masyarakat sangat dapat menerima para tamu. |
kompos. Dari identifikasi seluruh wilayah DKI |
Bahkan ada yang dari luar negeri, seperti |
Jakarta salah satunya yang ada di Jakarta |
Jepang dan Singapura, yang sengaja datang |
Selatan. Dari hasil identifikasi tersebut, setiap |
untuk melihat hasil kerja keras mereka dalam |
RW diminta mengirimkan 2 (dua) orang |
menata lingkungan. Sungguh suatu perubahan |
fasilitator untuk diberikan pelatihan dan |
yang sangat luar biasa. |
pembinaan terlebih dahulu. Kemudian, |
|
keseluruhan fasilitator se-DKI Jakarta yang |
2. Program Daur Ulang |
telah mendaftar diundang oleh perusahaan |
Di dalam program JGC, selain program |
untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan. |
lingkungan, PT Unilever Indonesia Tbk juga |
Pelatihan dan pembinaan fasilitator ini |
mengajarkan kepada masyarakat Pasar Minggu |
dilakukan selama 3 (tiga) hari penuh. |
agar bisa menjadi seorang entrepreuner, yaitu |
Materi yang diberikan mencakup |
mengajarkan kepada masyarakat cara |
pentingnya pelestarian lingkungan, bagaimana |
mengolah limbah dengan baik dan bisa |
memberikan pendampingan/memotivasi |
berguna bagi masyarakat. Perusahaan |
masyarakat, serta brainstorming di antara para |
bermaksud agar masyarakat bisa menjadi |
peserta dan pelaksana. Juga banyak dilakukan |
warga yang mandiri, tidak bergantung kepada |
diskusi-diskusi dan simulasi. Seluruh pelatihan |
perusahaan, dan agar bisa terus menjalin |
ini dilaksanakan gratis kepada para peserta. Di |
hubungan dengan masyarakat. Pengertian |
samping fasilitator, perusahaan juga |
program daur ulang tersebut adalah program di |
mengarahkan agar setiap RT membentuk |
mana mendaur ulang bahan-bahan yang sudah |
beberapa kelompok yang terdiri dari beberapa |
tidak bisa terpakai menjadi barang berguna |
kepala keluarga yang masing-masing |
bagi masyarakat. |
kelompok memiliki satu orang ketua kelompok |
|
yang disebut sebagai Kader Lingkungan. |
1. Program Pendidikan |
Sebelum melaksanakan tugasnya sebagai |
PT Unilever Indonesia Tbk memunyai |
Kader Lingkungan, mereka yang telah terdaftar |
fasilitator dengan tugas ,mengunjungi sekolah- |
terlebih dahulu juga diberikan pelatihan |
sekolah yang ada di Jalan Mesjid Al-Fallah |
selama 1 (satu) hari di tempat yang sama. |
Pejaten Indah 2 Pasar Minggu. Kemudian |
Pelatihan yang diberikan kepada Kader |
anak-anak diberi pengarahan dan pengetahuan. |
Lingkungan ini lebih menitikberatkan tentang |
Perlombaan-perlombaan pun diadakan, seperti |
sharing atau berbagi pengalaman dari berbagai |
lomba cerdas cermat, menggambar, puisi, dan |
pihak yang terlibat. |
lain-lain. Program ini bertujuan agar anak-anak |
Sikap para anggota masyarakat |
lebih kreatif, semangat dalam belajar, |
terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan |
meningkatkan sosialisasi dengan teman-teman, |
kelestarian lingkungan berubah bila |
dan membuat anak-anak terhibur. |
dibandingkan dengan sebelum program ini |
|
dilaksanakan. Seluruh anggota masyarakat |
|
memahami betapa lingkungan sangat perlu |
untuk ditata dengan baik. |
103 |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar